8 Tips Sederhana Untuk Melatih Potty Anak Anda

Sudahkah Anda mencoba melatih toilet anak Anda dan itu tidak berjalan dengan baik? Nah sebelum baca tuntas artikel 8 Tips Sederhana Untuk Melatih Potty Anak Anda, sebaiknya bila ingin beli play ground anak yang aman dan berkualitas, beli di tempat jual play ground anak yang terpercaya.

Beberapa anak melawan setiap upaya latihan pispot yang akan Anda lakukan, sementara anak-anak lain tertarik dengan latihan pispot. Anda sebagai orang tua akan dapat mengetahui kapan anak Anda siap untuk memulai potty training. Usia dua atau tiga tahun adalah usia rata-rata anak Anda untuk memulai proses potty training. Berikut adalah beberapa metode sederhana untuk membantu membuatnya lebih mudah bagi Anda dan anak Anda.

1. Mulailah berlatih menggunakan toilet sekitar usia dua tahun. Pergi keluar dan beli kursi toilet kecil atau kursi toilet yang muat di atas toilet berukuran biasa. Jika Anda melatih pispot, seorang anak laki-laki membuatnya memiliki perisai di depan sehingga mereka tidak membuat berantakan. Bawa kursi toilet ke dalam ruangan tempat anak Anda menghabiskan sebagian besar waktunya di hari atau akhir pekan ketika Anda memiliki waktu luang. Biarkan anak Anda berlarian hanya dengan kemeja tanpa popok. Jika ketelanjangan ini mengganggu Anda, mintalah putra atau putri Anda mengenakan pakaian dalam. Jika Anda memilikinya di popok, mereka tidak akan pernah tahu bahwa ketika mereka buang air kecil, itu akan mengalir ke bawah kaki mereka dan membuat berantakan.

2. Kosongkan jadwal Anda sebelum mulai melatih pispot anak Anda. Pilih waktu ketika Anda tahu bahwa rutinitas Anda dan keluarga paling tidak terganggu dengan liburan, tamu, pindah ke rumah baru dan sebagainya. Libur panjang akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk memulai potty training si kecil.

3. Putuskan kata-kata apa yang akan Anda gunakan untuk menggambarkan bagian tubuh, air seni, dan gerakan usus. Cobalah untuk tidak menggunakan kata-kata seperti “kotor”, “bau”, atau “nakal”. Menggunakan istilah-istilah negatif ini dapat membuat anak Anda merasa sadar diri dan malu. Bicara tentang buang air kecil dan buang air besar dengan cara yang sederhana dan apa adanya.

4. Gunakan figur aksi atau boneka favorit anak Anda di pispot pura-pura, dengan menjelaskan “bayi akan buang air kecil di pispot.” Letakkan popok di boneka beruang favorit mereka dan kemudian pindahkan beruang itu ke pakaian dalam.

5. Diskusikan dengan anak Anda keuntungan dari latihan pispot. Bicaralah dengan mereka tentang tidak mengalami ruam popok lagi, tidak perlu meluangkan waktu untuk bermain agar popok mereka diganti dan perasaan bersih dan kering yang menyenangkan. Bantu mereka memahami bahwa latihan pispot adalah tahap penting dalam pertumbuhan.

6. Gunakan buku dan video untuk membantu anak Anda memahami proses latihan pispot dan melihat anak-anak lain belajar menggunakan pispot. Ada banyak buku dan video yang tersedia secara online atau di toko buku lokal Anda. Biarkan anak Anda melihat buku favoritnya sambil duduk di pispot untuk membantu menit demi menit berlalu.

7. Keluarkan kalender Anda dan nyatakan hari pispot. Ini adalah hari dimana anak Anda ingin memulai potty training. Gunakan warna cerah dan lingkari tanggal tersebut. Terus ingatkan mereka bahwa “hari pispot” hampir tiba.

8. Apakah putra atau putri Anda suka membuka gulungan kertas toilet? Coba remas gulungan agar gulungan karton di dalamnya tidak bulat lagi. Dengan cara ini, itu tidak akan terbuka dengan cepat. Selain itu, si kecil yang sedang potty training tidak akan mendapatkan terlalu banyak kertas per tarikan pada gulungannya.

Biasanya dibutuhkan beberapa sesi latihan bagi seorang anak untuk memahami apa yang seharusnya mereka lakukan dan benar-benar terlatih menggunakan toilet. Ingatlah untuk terus berusaha, anak Anda pada akhirnya akan mengerti dan berhasil.